Gunung Marapi – Sumatera Barat

Gunung Marapi – Sekilas nama gunung ini hampir mirip dengan gunung yang ada di pulau jawa. Namun tidak demikian, karena gunung satu ini berada di tanah sumatera, tepatnya Sumatera Barat. Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 2891 Mdpl ini merupakan gunung aktif yang paling sering dikunjungi wisatawan, terutama penduduk lokalnya. Pesona pemandangan alam yang disuguhkan memang sangat menakjubkan, maka tak heran jika gunung ini menjadi salah satu lokasi favorit pendakian.
Lokasi dan Transportasi
Lokasi Gunung Marapi berada diantara wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Madya Padang Panjang, Sumatera Barat. Tidaklah sulit untuk mencari transportasi umum yang menuju kesini karena jalan yang dilalui merupakan jalan lintas. Baik dari kota bukittinggi maupun dari kota padang, anda bisa naik travel ataupun bus dengan ongkos berkisar antara Rp 15.000*) – Rp 35.000*) berhenti dan turun di pasar koto baru. Dari sini kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Pos pendakian dengan berjalan kaki sekitar satu jam atau bisa menumpang truk sayur yang kebetulan lewat.
Wisata
Gunung Marapi memiliki keindahan alam yang sempurna untuk dinikmati. Selama perjalanan dari pasar koto baru menuju pos pendakian anda akan dimanjakan dengan pemandangan ladang sayur penduduk di sisi kiri dan kanan jalan. Jika masa panen tiba anda bisa membeli sayur ini langsung kepada petani setempat, tentunya dengan harga yang relatif murah dari pasaran. Selain itu pula melalui jalan aspal yang berkelok dan terus naik ke atas ini, anda dapat melihat pemandangan gunung singgalang dengan lebih jelas karena letaknya yang dekat bersebelahan dengan marapi.
Tiba di pos pendakian yang ditandai dengan adanya bangunan tower, anda dapat melakukan registrasi. Untuk pendaki domestik dikenakan biaya sebesar Rp 5.000*) sedangkan pendaki mancanegara Rp 15.000*). Setelah registrasi, anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pos pemantau yang jaraknya tidak terlalu jauh lagi. Pos ini berupa bangunan kayu seperti homestay yang bisa anda gunakan untuk beristirahat dan juga terdapat sumber air bersih yang bisa digunakan.
Dari pos pemantau, perjalanan selanjutnya mulai masuk ke dalam hutan pinus, menyeberangi jembatan bambu menuju pesanggrahan di ketinggian 1550 Mdpl. Medan yang dilalui masih landai dengan jarak tempuh hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Dari pesanggrahan kemudian perjalanan dilanjutkan menuju cadas di ketinggian 2500 mdpl. Waktu tempuh pendakian dapat memakan waktu sekitar empat jam, melewati medan yang mulai menanjak dengan vegetasi hutan primer dan sekunder.
Hutan MarapiHutan Marapi
Di perjalanan anda akan menemukan sumber air yang ditandai dengan sebuah plang penunjuk arah berwarna kuning. Mendekati lokasi batas vegetasi keadaan mulai terbuka dan dengan menyeberangi sebuah cerukan lagi maka tibalah anda di cadas. Lokasi cadas di dominasi tumbuhan perdu, batuan dan pasir vulkanik. Terdapat banyak lahan datar berpetak-petak yang biasa digunakan pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam disini. Pemandangan dari sini cukup luas, anda dapat melihat dengan jelas gunung singgalang yang berdiri dengan kokohnya.
Sumber AirSumber Air
Sumber AirSumber Air
Dari cadas kemudian perjalanan anda selanjutnya menuju puncak marapi atau biasa disebut puncak merpati. Medan yang dilalui berupa batuan dan kerikil bercampur pasir vulkanik dengan kondisi jalur yang cukup terjal dan licin. Pendaki yang melintasi daerah ini diharuskan untuk berhati-hati dalam melangkah. Terus berjalan zig-zag menanjak mengikuti jalur sampai akhirnya anda akan tiba dahulu di Tugu Abel (2757 mdpl). Menurut cerita, tugu ini dibangun untuk mengenang pendaki bernama Abel yang tewas saat berada di gunung marapi. Lokasi tugu abel berada di dataran luas dan terbuka yang merupakan kawah mati.
Dari tugu abel, perjalanan menuju puncak merpati hanya memakan waktu sekitar 15 menit lagi. Berjalan melintasi kawah mati mengikuti jalur yang cukup landai dengan vegetasi masih bebatuan kerikil dan pasir vulkanik sampai akhirnya tiba di depan kawah aktif yang cukup besar. Dari sini anda berjalan ke kanan melipir tebing jurang kawah dan sedikit kembali menanjak sampai akhirnya tibalah anda di puncak merpati (2891 mdpl).
Tanah tertinggi itu puncak merpatiTanah tertinggi itu puncak merpati
Berjalan menuju Puncak MerpatiBerjalan menuju Puncak Merpati
Pemandangan dari puncak ini cukup terbuka luas. Anda dapat melihat beberapa kawah yang masih aktif mengeluarkan asap putihnya dan di balik tebing di belakang kawah anda dapat melihat kumpulan bunga edelweiss yang tumbuh dengan suburnya. Dari kejauhan akan tampak pula gunung kerinci, gunung singgalang, danau maninjau, kota bukittinggi dan jika cuaca sangat cerah, bahkan anda dapat melihat hamparan samudera hindia.
View kawah dilihat dari puncak merpatiView kawah dilihat dari puncak merpati
Tips
  1. Sebaiknya berangkatlah saat pagi hari karena pemandangannya akan lebih indah yang tentunya akan sangat sayang untuk dilewatkan.
  2. Jika ingin bermalam di atas gunung marapi sebaiknya anda mendirikan tenda di Cadas karena lokasinya lebih aman dan juga terdapat sumber air yang bisa digunakan.
  3. Berhati-hatilah saat berjalan di atas puncak karena jalannya cukup licin dan batunya cukup tajam. Sebaiknya tidak berjalan terlalu jauh keluar jalur untuk menghindari tersesat di puncak ini.
Gunung Marapi tak pernah sepi dari kunjungan pendaki, terutama menjelang hari libur, dipastikan gunung ini akan semakin ramai dikunjungi. Dengan akses transportasinya yang mudah dan jalurnya yang sangat jelas serta pemandangan alam indah yang disuguhkannya menjadikan gunung marapi lokasi favorit untuk berakhir pekan. Selamat berlibur!
*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Share on Google Plus

About Gruwvi Travel

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar